16 Apr 2011

God's Willing

Berlalunya masa akan terkenang bila itu indah, kesemuanya itu terhenti seketika bila kesudahan telah saatnya.

Akan kau lihat yang indah-indah bila kau keluar ke sana, dan tak berarti apapun bila kesudahan telah saatnya.

Lihatlah ke atas ada naungan yang disebut langit, warnanya biru yang sesekali tertutup awan dengan pengaturnya yang tak kelihatan. Warnanya yang biru perlahan transparan hingga nampak taburan butir-butir yang elok. Butiran-butiran itu suatu hari akan ditabrakan bila kesudahan telah saatnya. Sejenak nampak indah sebelum klimaks saat langit terbelah.


Bila-bila masa telah saatnya;canda khas, kesenangan, dan sahabat karib menghilang seketika bak balita yang lupa masa bermainnya dan hanya satu kata yang terbesit, CELAKA!!!. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dengan manhaj salaf.


Dari umurku yang pendek ini, banyak peristiwa telah kualami. Dan senantiasa tersirat hikmah di hadapanku, dan tak lupa kusyukuri itu.


Saya bukanlah Ibnul Jauzi yang tajam ilmu dan lisannya, bukan pula syaikh Muhammad Hasan yang pandai beretorika, atau Albani yang tampan ilmunya. Saya Abdullah yang hanya tahu satu amalan agama;tentang akhlak. Hanya itulah yang bisa kuupayakan, dengan inilah kusandarkan harapan agar bersama dalam satu tempat.
            "...engkau bersama orang yang kau cintai" (Hadits)


Lalu bersama-sama melihat wajah yang apabila melihatnya akan terasa damai yang tak biasa.

2 komentar:

Sponsored By

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...