26 Jun 2013

Karakter Manusia Plegmatis Melankolis

Ada pepatah yang bilang tak kenal maka tak sayang, untuk itulah pertama saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu sebelum  membahas bagaimana karakter kepribadian saya. Nama saya Muhammad Aliza Shofy.  Dari 4 karakter kepribadian manusia yaitu Korelis, Melankolis, Sanguin, atau Plegmatis karakter kepribadian saya adalah tipe Plegmatis-melankolis. Alasan saya mengapa termasuk tipe tersebut adalah karena saya merupakan pribadi yang santai, menyukai kesederhanaan, emosi  saya tidak meluap-luap ketika bahagia atau sedih, menyukai kesendirian, mampu bekerja dalam tekanan, tidak suka pertengkaran, hati-hati dalam berucap kepada orang lain, dan menyenangkan. Akan tetapi dari sifat posotif saya tentu ada juga sifat negatif nya yaitu : masa bodoh dengan orang lain, tidak punya kepastian/pendirian (plin-plan), cuek, pemalas, dan sering menunda-nunda pekerjaan.
Kegiatan saya setiap hari lebih condong ke malas-malasan dan menyendiri entah itu bermain game di kamar , menonton kartun atau film, dan online di forum, jejaring sosial maupun blog untuk mengisi waktu luang. Di balik semua kegiatan ini sebenarnya saya juga menyukai sosialisasi. Menurut teman-teman saya itu orang yang mudah bergaul, menyenangkan, sabar, sederhana, menyenangkan sebagai teman curhat, berhati-hati dan tidak suka menyinggung orang.
Mungkin juga memiliki sifat malu-malu dalam bergaul, menyembunyikan emosi dan tidak terlalu menonjolkan sesuatu kelebihan saya. Hal ini saya lakukan karena saya tidak ingin menjadi suatu figur atau pusat dari semua orang yang nantinya akan membuat suatu konflik baru. Ibarat kiasan, saya sebagai plegmatis itu "kalau seseorang menusuk seorang plegmatis dengan jarum, dia hanya menoleh dan menggeliat saja". Orang plegmatis seperti saya itu cenderung suka menurut dan pasrah. Bukan berarti saya tidak memiliki pendirian tapi itu karena saya memang tidak menyukai konflik. Saya hanya akan menyimpan masalah itu sendiri. Terkadang mungkin ada suatu masalah yang saya utarakan kepada teman, namun itu semua saya lakukan cuma sekedar untuk menjawab apa yang ingin di ketahui teman saya. Lebih tepatnya saat menjalin hubungan dengan orang seperti saya, orang akan sangat terkesan dengan keramahan dan kepribadian yang menyenangkan. Namun itu semua adalah good faker atau keramahan palsu yang saya gunakan untuk menjalin hubungan yang damai tanpa masalah.
Untuk mengatasi tekanan di dalam dada dan pikiran yang membuat sesak saya hanya akan memanifestasikan dalam bentuk air mata. Saya sangat takut apabila ada orang yang tidak suka atau membenci saya. Untuk itulah saya sering meminta maaf terlebih dahulu walaupun bukan saya yang bersalah. Hal inilah yang membuat saya hanya mengalami stres dan depresi ringan yang tidak berkelanjutan.

Dalam hal pekerjaan saya tidak suka didesak-desak atau digeret-geret. Saya  juga sering menunda-nunda/menggantungkan masalah berharap masalah hilang seiring berjalannya waktu. Kadang saya terlalu pemalu dan pendiam, inisiatif melakukan suatu hal kurang, lebih suka menunggu instruksi atasan. Meskipun lebih senang hanya "melihat & mengawasi" artinya sebagai "penonton", dalam memecahkan masalah saya cenderung mencari cara paling mudah. Saya tidak mau yang sulit-sulit. Saya juga tetap tenang walau bekerja di bawah tekanan. Saya sangat kuat dalam hal-hal yang sifatnya admnistratif ataupun birokratif, & cenderung ingin segalanya terorganisasi, tidak suka segala sesuatunya berantakan.
Sedangkan sebagai sifat kepripadian saya sebagai tipe melankolis itu tidak terlalu berbeda dengan sifat saya sebagai tipe plegmatis. Alasan saya masih tergolong tipe melankolis adalah karena walaupun terkadang menunda-nunda pekerjaan saya sering memikirkan suatu pekerjaan dengan matang yang akhirnya dapat mencapai hasil yang terbaik. Saya juga tidak mudah putus asa dalam melakukan suatu pekerjaan. Namun sebagai tipe melankolis saya memiliki rasa kurang percaya diri atas kemampuan saya apabila dibandingkan dengan orang lain. Hal inilah yang menyebabkan saya hanya Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
Bagi saya kedamaian hidup adalah segalanya. Saya lebih menikmati hidup yang apa adanya dan menghadapi masalah dengan santai namun pasti. Mungkin hal inilah yang menyebabkan sifat  saya   sebagai plegmatis lebih dominan  daripada sifat saya  sebagai melankolis.

1 komentar:

  1. Saya juga cuek, pemalas. Setiap orang punya kelemahan dan kelebihan yang berbeda-beda

    BalasHapus

Sponsored By

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...