SALAH BERKATA
Ketika Amru bin Hadzab menjadi buta, Ibrahim bin Mujasy datang ke rumahnya untuk menjenguknya dan menghiburnya.
Ibrahim pun berdiri di hadapan Amru dan berkata kepadanya,"Wahai Abu Usaid(namakunyah Amru),janganlah anda bersedih karena kehilangan kedua matamu meskipun keduanya sangat berharga bagimu. Seandainya Anda mengetahui besarnya pahala orang yang bersabar atas musibah ini di sisi Allah Subhaanahuwata'ala, tentulah anda akan berharapagar Allah tidak haya membutakan kedua matamu tapi juga mematahkan kedua tangan dan kakimu, meremukkan tulang punggungmu serta membuat kukumu terluka dan berdarah-darah".
Mendengar ucapan Ibrahim bin Mujasyi ini, sebagian orang yang hadir berteriak dan mengomentarinya dan sebagian yang lain tertawa.
"Amru berkata,"Makna perkataannya benar,niatnya baik,meskipun ia telah salah dalam memilih kata-kata.
TAK KENAL MUNKAR DAN NAKIR
Seorang yang dikenal bodoh,masuk kedalam rumah temannya yang baru saja meninggal dunia. Ia berusaha mendoakannya sekaligus menghibur keluarga yang ditinggalkan. Ketika ia telah berdiri dihadapan jenazah temannya tersebut,ia pun berdoa,"semoga Allah melipatgandakan pahala atas kesabaranmu menanggung musibah ini,melimpahkan kasi sayang-NYA kepada kedua saudaramu yang engkau tinggalkan dan memberikan taufiq kepadamu untuk dapat menjawab pertanyaan yang akan disampaikan oleh malaikat Ya'juj dan Ma'juj di alam kuburmu".
Mendengar doa tersebut,sebagian orang yang hadir tertawa dan berkomentar,"sejak kapan Ya'juj dan Ma;juj bertugas menanyai manusia di alam kubur?".
Sang lelaki pun sadar akan kekeliruan ucapannya. Akan tetapi ia merasa gengsi untuk bertanya kepada mereka tentang nama kedua malaikat yang bertugas untuk menanyai manusia di alam kubur. Ia pun berkata,"Semoga Allah melaknat Iblis yang telah membuatku salah ucap!Sebenarnya tadi aku ingin menyebutkan nama Harut dan Marut".
Maka semakin tertawalah orang yang hadir disana. Begitulah bila orang tidak mau belajar agama sudah salah gengsi bertanya lagi
Ketika Amru bin Hadzab menjadi buta, Ibrahim bin Mujasy datang ke rumahnya untuk menjenguknya dan menghiburnya.
Ibrahim pun berdiri di hadapan Amru dan berkata kepadanya,"Wahai Abu Usaid(namakunyah Amru),janganlah anda bersedih karena kehilangan kedua matamu meskipun keduanya sangat berharga bagimu. Seandainya Anda mengetahui besarnya pahala orang yang bersabar atas musibah ini di sisi Allah Subhaanahuwata'ala, tentulah anda akan berharapagar Allah tidak haya membutakan kedua matamu tapi juga mematahkan kedua tangan dan kakimu, meremukkan tulang punggungmu serta membuat kukumu terluka dan berdarah-darah".
Mendengar ucapan Ibrahim bin Mujasyi ini, sebagian orang yang hadir berteriak dan mengomentarinya dan sebagian yang lain tertawa.
"Amru berkata,"Makna perkataannya benar,niatnya baik,meskipun ia telah salah dalam memilih kata-kata.
TAK KENAL MUNKAR DAN NAKIR
Seorang yang dikenal bodoh,masuk kedalam rumah temannya yang baru saja meninggal dunia. Ia berusaha mendoakannya sekaligus menghibur keluarga yang ditinggalkan. Ketika ia telah berdiri dihadapan jenazah temannya tersebut,ia pun berdoa,"semoga Allah melipatgandakan pahala atas kesabaranmu menanggung musibah ini,melimpahkan kasi sayang-NYA kepada kedua saudaramu yang engkau tinggalkan dan memberikan taufiq kepadamu untuk dapat menjawab pertanyaan yang akan disampaikan oleh malaikat Ya'juj dan Ma'juj di alam kuburmu".
Mendengar doa tersebut,sebagian orang yang hadir tertawa dan berkomentar,"sejak kapan Ya'juj dan Ma;juj bertugas menanyai manusia di alam kubur?".
Sang lelaki pun sadar akan kekeliruan ucapannya. Akan tetapi ia merasa gengsi untuk bertanya kepada mereka tentang nama kedua malaikat yang bertugas untuk menanyai manusia di alam kubur. Ia pun berkata,"Semoga Allah melaknat Iblis yang telah membuatku salah ucap!Sebenarnya tadi aku ingin menyebutkan nama Harut dan Marut".
Maka semakin tertawalah orang yang hadir disana. Begitulah bila orang tidak mau belajar agama sudah salah gengsi bertanya lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar