1 Feb 2013

Wajah Lain Kita

Ada wajah lain kita yang berbeda dari yang biasa kita munculkan. Wajah hitam menakutkan di sisi wajah putih bening menawan. Wajah menakutkan yang tak layak untuk didedah dan dipelihatkan. Bahkan wajah tersebut selayaknya untuk ditekan, diminimalkan, dan tak dimunculkan. Wajah itu adalah wajah keburukan. Walaupun memang wajah tersebut tak bisa ditolak keberadaannya. Ia tetap ada sebagai ujian bagi tiap insan. Imra'atul aziz pernah mengatakan,

"Sesungguhnya hawa nafsu itu selalu mendorong kepada keburukan." (Yusuf:53)

Sadar tentang hadirnya sisi keburukan ini, seorang ulama salaf sampa-sampai mengatakan,

"Jika kalian mengetahui tentang diriku lebih mendalam, niscaya kalian akan menaburi kepalaku dengan pasir."

Menyimpan dan membelenggu wajah buruk tadi bukan merupakan kemunafikan sebagaimana ungkapan banyak orang. Memalingkan mata dari pandangan durhaka bukan kemunafikan, menolak pornografi bukan kemunafikan, menjauhi minuman keras bukanlah kemunafikan, enggan dengan omongan buruk dan gosip bukan kemunafikan, meninggalkan perbuatan buruk dan dosa bukan pula suatu kemunafikan, duhai kawan. Bahkan justru sebaliknya yang demikian itu merupakan perbuatan yang terpuji.

Membelenggu wajah keburukan kita adalah sebuah ketaatan yang bakal menyelamatkan.

"Dan barangsiapa yang takut kepada Rabbnya dan menahan hawa nafsunya. Maka surgalah tempat tinggalnya." (An Naaziat: 40-41)

Terkadang wajah buruk itu muncul menjadi wajah kita yang sering menampakkan diri. Bahkan pada sebagian orang, wajah ini menjadi lebih dominan dibandingkan dengan kemunculan wajah yang penuh kebaikan. Jangan biarkan wajah buruk itu muncul melenggang diri, ia harus dilawan dan ditekan. Sekali wajah keburukan kita biarkan muncul, maka ia akan terdorong untuk muncul kembali di kali waktu yang lain. Semakin sering wajah keburukan itu dimunculkan, maka tidak menutup kemungkinan ia akan makin mendominasi diri kita.

Tentunya kita berdoa mengharap pelindungan dari Allah azza wa jalla atas keburukan itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsored By

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...